Minggu, 29 April 2012

Brotowali


A.      Mengenal Brotowali
            Dalam bahasa Latin, brotowali disebut Tinospora crispa (L) Miers. Sementara itu, berdasarkan ilmu taksonomi tumbuhan, brotowali dikelompokkan sebagai berikut.
Divisi                     :     Spermatophyta
Subdivisi               :     Angiospermae
Kelas                     :     Dicotyledonae
Ordo                      :     Ranunculales
Family                   :     Menispermaceae
Genus                    :     Tinospora
Spesies                  :     Tinospora crispa (L) Miers
            Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan berbagai nama daerah, seperti andawali (Sunda); antawali (Bali dan Nusa Tenggara); dan bratawali, antawali, putrowali, atau daun gedel (Jawa). Di daerah lain, brotowali dikenal dengan nama putrawali atau daun gadel. Dalam bahasa Inggris bratawali disebut bitter grape, dan dalam bahasa Cina dikenal dengan nama shen jin teng.
            Brotowali yang dikenal sebagai tanaman obat ini berasal dari Asia Tenggara. Wilayah penyebarannya di Asia Tenggara cukup luas, meliputi wilayah Indo Cina, Semenanjung Melayu, Filipina, dan Indonesia. Di Indonesia, brotowali banyak ditemukan di Pulau Jawa, Bali, dan Ambon. Di Indo Cina, semua bagian tanaman brotowali digunakan sebagai obat demam pengganti kina. Di Malaysia dan Filipina, brotowali sudah dikenal secara turun-temurun sebagai obat untuk mengatasi kadar gula darah yang tinggi atau diabetes mellitus yang dikenal juga dengan kencing manis.
            Di Indonesia, seperti di Bali, batang brotowali banyak dipakai untuk mengobati sakit perut, demam, dan sakit kuning. Di samping itu, pipisan atau tumbukan daunnya banyak digunakan sebagai obat gosok untuk mengobati sakit punggung dan pinggang. Di Jawa, brotowali banyak digunakan untuk mengobati demam dan sebagai obat luar, seperti untuk luka dan gatal-gatal. Air rebusan batang brotowali banyak dipakai untuk menyembuhkan gatal-gatal, koreng, dan borok-borok yang sulit disembuhkan atau penyakit ganreng. Baru pada awal abad ke-20, di Indonesia, brotowali mulai banyak digunakan untuk mengobati penyakit gula atau kencing manis (diabetes mellitus).

B.   Bagian-bagian Tanaman Brotowali
            Brotowali merupakan tanaman merambat dan tumbuh dengan baik di hutan terbuka atau semak belukar di daerah tropis. Tanaman brotowali memiliki bagian-bagian sebagai berikut.
a.      Batang


Brotowali memiliki batang yang berbintil-bintil rapat dan tidak beraturan, lunak, berair, serta berasa pahit. Jika disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama, keadaan batang cenderung tidak berubah. Ukuran batang brotowali sebesar jari kelingking. Panjangnya bisa mencapai 2,5 meter atau lebih.

b.      Daun


Bentuk daun brotowali seperti jantung atau bertangkai menjantung, agak membundar, dan berujung lancip. Daunnya termasuk jenis daun tunggal.

c.       Bunga


Bunga brotowali termasuk jenis bunga tidak sempurna karena tidak memiliki bagian-bagian bunga yang lengkap dan berukuran kecil. Warna bunga hijau muda atau putih kehijauan dengan 6 mahkota bunga.

d.      Buah


Tanaman brotowali memiliki buah yang terkumpul dalam tandan. Warna buahnya merah muda.
      

4 komentar:

  1. Daun insulin (daun yakon) juga bantu untuk turunkan kadar gula darah.

    Klik http://berkhasiat.web.id/jualan/diabetes-herbal-kapsul-yakon-plus/untuk jelasnya...

    Atau langsung 0813-80-262524 (Ryan) SMS/WhatsApp/Telegram/Line



    BalasHapus
  2. Tiger Woods wears a black mask with blue sunglasses - TITAN
    Tiger Woods wears titaum a black mask with blue sunglasses. titanium ingot He wears nier titanium alloy a black mask titanium hoop earrings with blue sunglasses. A red suit is used to indicate a person citizen super titanium armor with a black shirt.

    BalasHapus